Stochastic Swing Trading Sistem

Trend trading merupakan pergerakan yang banyak ditunggu oleh para trader di seluruh dunia, market trend jangka panjang merupakan cerminan dari kondisi ekonomi dari suatu negara dimana Forex trader mengambil kesempatan mengambil posisi beli atau jual.

Sebagai Forex trader, mengetahui kapan harus mengambil posisi beli dan kapan harus mengambil posisi jual merupakan hal yang sangat penting dan krusial yang harus dihadapi. Sebuah Forex strategi trading dan trading sistem merupakan sesuatu yang penting sehingga banyak Forex trader mengasah kemampuan trading mereka dan membangun sebuah trading sistem yang akurat untuk mencapai keuntungan di dunia Forex.

Diartikel kali ini kita akan belajar sebuah swing trading sistem yang akan membawa anda menghindar dari terpaku didepan chart atau didepan komputer selama ber jam jam. Trading sistem ini dirancang untuk kondisi trending market, dan sistem ini akan menjadi optimal pada trend jangka panjang. Dan anda akan diperbolehkan untuk mengambil posisi trading berulang kali dengan strategi buying low dan selling high.

Time frame chart yang digunakan
Swing trader biasanya menggunakan chart 4 jam atau 4 hour chart dalam trading sistemnya. Chart 4 jam ini sangat penting karena chart ini memisahkan sesi trading diseluruh market session. Untuk strategi kita kali ini , kita hanya memerlukan chart 4 jam untuk trading, meskipun kita juga mereferensikan chart yang lebih besar seperti daily chart.

Forex trading indikator yang digunakan
Strategi kita kali ini hanya menggunakan 3 indikator. Untuk menentukan trend dan membaca arah trend yang sedang berlangsung, kita menggunakan moving average indikator dengan periode 50. Kita akan membutuhkan informasi yang dikeluarkan oleh moving average indikator pada 4 hours chart dan didukung oleh informasi dari moving average indikator pada daily chart.

Indikator berikutnya yang kita gunakan adalah stochastic Forex technical indikator yang akan kita gunakan sebagai indikator pemicu untuk menentukan level buy atau sell. Setting yang kita pakai pada stochastic indikator adalah 15, 3, 3 untuk slow stochastic trading indikator.

Indikator terakhir yang akan kita gunakan adalah Average true range indikator atau yang sering dikenal dengan ATR indikator. Indikator ATR ini bisa kita gunakan untuk membantu untuk menentukan level target profit dan stop loss level.

Stochastic Swing trading sistem
Stratedi ini didasarkan atas konsep trading searah dengan arah trend pasar yang sedang berlangsung dan mencari level harga dengan berpedoman buy low and sell high atau beli di harga murah dan jual di harga tinggi.

Bagian pertama yang harus kita lakukan dalam strategi kita kali ini adalah menentukan arah trend yang sedang berlangsung pada pergerakan harga. untuk ini kita menggunakan moving average indikator periode 50. Jika pergerakan harga berada diatas moving average indikator teknikal maka diasumsikan bahwa trend yang sedang berlangsung adalah trend naik atau bullish trend. Dan jika pergerakan harga pasar Forex berada dibawah garis moving average indikator forex maka bisa diasumsikan bahwa trend yang berlangsung saat itu adalah trend turun atau bearish trend. Kita menggunakan 50 Moving average indikator untuk menentukan trend yang sedang berlangsung hal ini diperuntukkan agar kita tetap trading pada arah trend yang benar atau searah dengan trend.

Jika moving average indikator menunjukkan trend naik maka kita hanya mencari posisi beli atau buy entry, dan jika moving average forex indikator menunjukkan trend turun atau bearish trend maka kita hanya mencari posisi sell atu jual.

Dan pada contoh kita kali ini pasar berada dalam kondisi trend naik dan kita hanya mencari posisi buy atau beli. Kemudian kita mencari sinyal dari stochastic indikator dengan crossover bullish nya atau crossover naik dari stochstic indikator. Crossover bullish stochastic terlihat dibawah garis level 50 pada indiaktor. Ketika garis %K memotong keatas %D dari indikator stochastic maka ini menandakan sinyal bullish dari indikator, dan begitu candlestick dimana membentuk garis crossover atau perpotongan tersebut selesai atau close maka ini menandakan konfirmasi dari sinyal bullish dari indikator stochastic tersebut. Dan forex trader dapat mengambil posisi buy. Gambar berikut adalah contoh chart dengan cullish stochastic sinyal crossover.

Jika trend pasar disinyalir trend turun dari moving average indikator 50, dimana pergerakan harga berada dibawah garis indikator moving average maka kita akan mencari posisi sell atau posisi jual. Dan kita juga mencari sinyal dari stochastic indikator dengan sinyal bearish crossover nya. Begitu garis %K memotong kebawah garis %D dari stochastic indikator dibawah garis level 50 stochastic, maka trader bisa menunggu konfirmasi dari lengkapnya candlestick yang membentuk garis perpotongan stochastic indikator. Begitu konfirmasi candlestick sudah selesai terbentuk maka kita bisa membuka posisi jual atau open sell.

Setelah posisi trading sudah didapat, maka kita tentukan juga level stop loss dan target profit kita. Stop loss yang kita gunakan adalah nilai dari 4 hour Average true range indikator. Dan nilai Average true range atau ATR indikator akan ditunjukkan pada kurva indikator.

Target profit, untuk ini trader bisa menentukan sendiri target profit yang diinginkan sepanjang reliable. Target profit bisa kita tentukan dari 2 x nilai stop loss kita. Hal ini sesuai dengan managemen risk and reward ratio yang kita gunakan dimana kita setidaknya meresikokan 1 dan mempunyai target 2. Alternatif lain yang bisa kita gunakan adalah dengan membaca crossover stochastic sinyal yang berlawanan dari open posisi kita. Semisal jika kita menggunakan open buy pada stochastic maka untuk target kita juga bisa menunggu sinyal sell crossover dari stochastic indikator.

Dan seperti biasa diakhir setiap artikel forex strategi akan membagi beberapa indikator, expert advisor atau ebook yang bisa anda download secara gratis.
- OsMA.mq4
OsMA adalah turunan dari indiaktor moving average, indikator ini sering disebut dengan oscillator moving average.
- Parabolic Sub.mq4
Parabolic sub atau sering dikenal dengan parabolic SAR indiaktor. SAR berarti stop and reverse , indikator ini sering digunakan para trader untuk menentukan level stop loss.
- RSI.mq4
RSi atau relative strength index indikator adalah indikator yang paling terkenal di kalangan para forex trader, indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat kekuatan trend suatu pergerakan harga pasar.
- Stochastic.mq4
Stochastic indikator sering digunakan untuk menentukan level atau area oversold dan overbought atau jika dibahasakan adalah jenuh beli dan jenuh jual
- ZigZag.mq4
ZIG zag indikator adalah indikator modifikasi dari indikator fractal dari bill williams indikator.